1. Buka Blog abdurrouf-04.blogspot.co.id
2. Buat ringkasan tentang ENZIM yang ada di blog ABDUR RO'UF
3. Carilah istilah yang belum kalian pahami (Tulis dibawah ringkasan kalian)
4. Dikumpulkan sekarang
Selasa, 26 Januari 2016
Pengertian Enzim dan Sifat-Sifatnya
Pengertian Enzim dan Sifat-Sifatnya
- Pengertian Enzim
Kata enzim berasal dari “en-zyme” yang berarti dalam
ragi (yeast), mulai dipakai sejak 1877. Sebelumnya telah dikenal diastase
(A.Payen dan J.Persoz,1833), pepsin (T.Schwan,1836), emulsion (J.V.Liebig dan
F.Wohler,1837), masing – masing adalah senyawa organik yang dapat
menghidrolisis pati, protein dan glikosida.
Enzim adalah suatu biokatalisator yang dapat
bertindak menguraikan molekul yang rantainya panjang menjadi lebih sederhana,
serta dapat juga membantu mekanisme reaksi yang mana tergantung pada enzimnya.
Walaupun enzim ikut serta dalam reaksi dan mengalami perubahan fisik selama
reaksi, enzim akan kembali kepada keadaan semula bila reaksi telah selesai.
Enzim mempunyai tenaga katalitik yang luar biasa dan
biasanya jauh lebih besar dari katalisator sintetik. Spesifitas enzim sangat
tinggi terhadap substratnya. Enzim mempercepat reaksi kimia secara spesifik
tanpa pembentukan produk samping. Enzim merupakan unit fungsional untuk
metabolisme dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur. Sistem enzim
terkoordinasi dengan baik menghasilkan suatu hubungan yang harmonis diantara
sejumlah aktivitas metabolik yang berbeda.
Kebanyakan enzim diberi nama dengan penambahan
akhiran –ase pada kata yang menunjukkan senyawa asal yang diubah oleh enzim
atau pada nama jenis reaksi kimia yang dikatalisis enzim.
Enzim adalah protein yang diproduksi dari sel hidup
dan digunakan oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik.
Enzim memiliki tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya lebih besar dari
katalisator sintetik. Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya.
Tanpa pembentukan produk samping enzim merupakan unit fungsional untuk
metabolisme dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur. Sistem enzim
terkoordinasi dengan baik menghasilkan suatu hubungan yang harmonis diantara
sejumlah aktivitas metabolic yang berbeda. Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang berperan
sangat penting dalam aktivitas biologis. Dalam jumlah yang sangat kecil, enzim
dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan hasil akhir reaksinya. Enzim ini akan kehilangan
aktivitasnya akibat panas, asam atau basa kuat, pelarut organik, atau pengaruh
lain yang bisa menyebabkan denaturasi protein. Enzim dikatakan mempunyai sifat
sangat khas, karena hanya bekerja pada substratnya.
Gambar
ilustrasi enzim (sumber: anneahira.com)
Untuk aktivitasnya kadang-kadang enzim membutuhkan
kofaktor yang bisa berupa senyawa organik atau logam. Senyawa organik itu
terikat pada bagian protein enzim. Bila ikatan itu lemah maka kofaktor tadi
disebut co-enzim dan dan jika terikat erat melalui ikatan kovalen maka
dinamakan gugus prostetis. Pada umumnya dua kofaktor itu tidak dibedakan dan
disebut co-enzim saja. Apabila enzim itu terdiri dari bagian seperti yang
diterangkan diatas maka keseluruhan enzim itu dinamakan holo enzim. Bagian
protein dinamakan apo-enzim dan bagian non proteinnya disebut co-enzim. Fungsi
logam pada umumnya adalah untuk memantapkan ikatan substrat pada enzim atau
mentransfer electron yang timbul selama proses katalisis.
- Sifat-sifat Enzim
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai
berikut:
1. Biokatalisator, mempercepat jalannya
reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila
dipanasi lebih dari suhu 60ยบ C, karena enzim tersusun dari protein yang
mempunyai sifat thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein sehingga
sifat protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan
berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel
(endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim:
amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis
reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh
: lipase, mengkatalisis pembentukan dan penguraian lemak. lipase Lemak + H2O
———————————> Asam lemak + Gliserol
7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat
spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya
setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja
tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
Pada
reaksis enzimatis terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakni aktivator dan
inhibitor, aktivator dapat mempercepat jalannya reaksi, 2+ 2+ contoh aktivator
enzim: ion Mg, Ca, zat organik seperti koenzim-A. Inhibitor akan menghambat
jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.
- Dasar Kerja Enzim
Pada
umumnya terdapat 2 mekanisme kerja enzim mempengaruhi reaksi katalisis.
Mekanisme tersebut adalah:
1. Enzim meningkatkan kemungkinan
molekul – molekul yang bereaksi saling bertemu dengan permukaan yang saling
berorientasi. Hal ini terjadi sebab enzim mempunyai suatu affinitas yang tinggi
terhadap substrat dan mempunyai kemampuan mengikatnya walaupun bersifat
sementara. Penyatuan antara substrat dengan enzim tidak seenaknya,melainkan
substrat terikat dengan enzim sedemikian rupa,sehingga setiap substrat
terorientasi secara tepat untuk terjadi reaksi.
2. Pembentukan ikatan yang sementara
antara substrat dengan enzim menimbulkan penyebaran elektron dalam molekul
substrat dan penyebaran ini menyebabkan suatu regangan pada ikatan kovalen
spesifik dalam molekul substrat,sehingga ikatan kovalen tersebut menjadi mudah
terpecah. Para ahli biokimia menamakan keadaan dimana terjadi regangan ikatan
molekul substrat setelah berinteraksi dengan enzim,disebut pengaktifan
substrat.
Langganan:
Postingan (Atom)